Tapi jangan main-main kalau menghujat Jeremy, sebab mantan news anchor itu rajin memblokir Instagram hater.
"Kalau hujatan-hujatan, itu adalah konsekuensi dari profesi. Anda sudah memilih profesi sebagai public figure, selebriti, politisi, apa pun yang tampil di publik, anda bersiap dengan segala hujatan, caci makian. Ya, itulah orang-orang yang kurang kerjaan, atau mungkin mereka cinta sama saya," ujar Jeremy Teti usai 'Pagi-pagi Pasti Happy' di gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2018).
Jeremy Teti menilai penghujatnya cuma 'sayang' dengannya karena terlalu fokus dengan kehidupannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan video 20detik tentang Jeremy Teti bicara soal LGBT di sini:
Jeremy Teti nggak segan-segan memblok semua medsos para hater yang sudah keterlaluan berkomentar di kolom Instagramnya.
"Tapi mohon maaf ya, banyak yang saya blokir di Instagram. Membuka Instagram, yang menyayangi saya, komentarnya masih sopan-sopan, yang wajar, masih bisa ditoleransi.
Kalau sudah kebun binatang, lubang kubur dikeluarin, ya mohon maaf saja. Saya tidak bisa, siapa pun di dunia ini tidak bisa toleransi dengan hal-hal yang kayak gitu kan," ungkapnya. (fbr/kmb)











































