"Pernah pas SKS, sistem kebut semalam. Kalau bisa jangan cuy itu nggak baik banget," aku Iqbaal ditemui di kawasa Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018) malam.
Baca juga: Cerita Kehidupan Iqbaal di Amerika |
Bahkan penyanyi berusia 18 tahun itu juga pernah kok menyontek. Semua itu terjadi karena salah menerapkan sistem belajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu belajar sebelum atau setelah salat subuh. Riset juga bilang itu lebih bagus dari pada belajar malam, terus tidur bangun siang. Lebih bagus bangun terus salat baru belajar jauh lebih efektif," ungkapnya.
Pemeran Dilan dalam film 'Dilan 1990' itu mengaku tipikal yang mudah belajar secara visual. Harus ada sesuatu yang dia lihat untuk lebih memahami materinya.
"Kalau saya tipe belajarnya itu visual. Jadi saya ngeliat, mau lihat guru, lihat handphone, selagi itu ada gambarnya, bergerak, saya pasti bisa masuk. Kan ada auditori, visual, kinetik. Nah kalau saya visual. Kalau mendengar doang, justru saya kurang bisa," jelasnya.
Saat ini Iqbaal masih menjalani program pendidikannya di United World College, Amerika Serikat. Dia pun cukup bangga menjadi satu-satunya orang Indonesia yang saat ini belajar di sekolah tersebut.
Tapi, di satu sisi dia juga merasa tidak adil. Menurutnya banyak anak-anak Indonesia yang jauh lebih berbakat dari dirinya tapi terhalang dengan kondisi perekonomian dan tempat tinggal hingga sulit mendapatkan pendidikan.
"Saya ngerasa kok nggak adil ya, kenapa seperti ini ya, apa saya karena berada di keluarga yang berada? Apa karena saya artis? Padahal banyak anak Indonesia yang memiliki bakat yang lebih dari saya, gara-gara tinggal di pelosok mereka jadi nggak punya kesempatan yang sama. Semua anak harusnya punya kesempatan yang sama," tegas Iqbaal.
Saksikan video 20detik untuk mengetahui apa sih itu aplikasi Ruangguru di sini:
(pus/mau)