Franda merasa menjadi seorang ibu merupakan tanggung jawab yang besar. Terlebih lagi, nantinya ia juga akan mendidik dan merawat buah hatinya.
"Awal-awal sih khawatir. Jadi seorang ibu kan tanggung jawab yang paling besar menurut saya, karena kita bertanggung jawab sama seorang anak loh. Kayak gimana anak ini besarnya apa segala macam gimana kita mendidiknya. Jadi awal-awal takut duh bisa nggak yah jadi ibu yang baik, kayak gitu-gitu. Terus parno anaknya baik-baik nggak yah, itu pasti adalah," ujar Franda, saat ditemui di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baginya, ketakutan menjadi ibu di awal kehamilan dirasa sebagai hal yang wajar. Namun perasaan itu kini mulai pudar dari pikirannya.
"Menurut saya normal yah karena pengalaman pertama mestilah ada begitunya. Tapi itu nggak lama. Karena seiring berjalannya waktu rasa bahagianya lebih berasa daripada kepanikannya. Apalagi sekarang udah bisa nendang. Bisa diajak komunikasi. Nggak tahu kebetulan apa nggak," tutur Franda.
Mulai bahagia, Franda pun kerap meminta Samuel Zylgwyn untuk memegang perutnya setiap pulang ke rumah. Ia merasa senang saat calon buah hati yang ada di perutnya itu sudah bisa berkomunikasi dengan dirinya maupun Samuel.
"Dia tuh goyang-goyang aktif banget, dari 17 minggu aku udah ngerasa. Terus kadang-kadang tuh kalau aktif banget pas Muel pulang, dia aku suruh pegang ke perut, dia goyang. Terus kadang ayo nak pamer ke papa. Terus dia goyang. Ih kok goyangnya cuma gitu? Lebih kenceng lagi. Nggak tahu kebetulan apa nggak tapi lucu aja. Itu amazing aja sih rasanya," tukas Franda.
(mau/wes)