.webp)
Hanya saja Atalarik tidak menghadiri panggilan tersebut. Padahal sebelumnya Komnas Perlindungan Anak telah mengirimkan surat panggilan.
"Sangat disayangkan. Ini kesempatan yang baik. Komnas Anak masuk mengedepankan kepentingan terbaik untuk anak. Sampai hari ini belum ada keputusan hukum," ujar Arist Merdeka Sirait saat ditemui di Komnas Perlindungan Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (19/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Komnas Anak mengharapkan Atalarik memberikan klarifikasi hal mengenai permasalahan perebutan anak antara dirinya dan Tsania Marwa. Diakui Arist, dirinya juga sulit menghubungi Atalarik Syah.
"Surat itu sudah tiba, diterima di Haji Jiran daerah Cibinong. Kita konfirmasi sebelum jam 10.00 WIB, delapan kali di-reject, diangkat tapi ditutup. Nomor yang diberikan oleh Ibu Marwa," tambah Arist lagi.
Ketidakhadiran Atalarik tentu mengecewakan pihak Komnas Perlindungan Anak beserta Marwa. Meski begitu, Arist tak mau menyerah begitu saja.
"Tentu kita punya SOP, akan klarifikasi kenapa tidak datang, persuasif, kita akan lakukan kontak langsung lagi kepada keluarga ini," jelas Arist.
Rencananya pihak Komnas Perlindungan Anak akan menjadi penengah di antara konflik Tsania Marwa dan Atalarik Syah. Akibat ketidakhadiran Atalarik yang tidak memiliki alasan, ia pun akan mencoba memanggilnya kembali.
"Yang jelas, Komnas Anak Ingin masuk di dalam ikut menyelamatkan keluarga ini, kalau dimungkinkan proses mediasi. Tentu ada sanksinya. Proses itu jalani dulu, panggil 1-2 kali, ada somasi kenapa tidak jalan. Tawarkan ke pelapor dan apa langkah-langkah yang dilakukan," tukas Arist.
Saksikan video 20detik untuk mendengar pernyataan mengenai ketidakhadiran Atalarik di sini:
(mau/wes)
