Duarr! Indra Lesmana Lempar Mikrofon

Jakarta - Kabar soal bom yang meledak di Kompleks Witana Harja, Pamulang, Banten, mengejutkan sekaligus membuat panik Indra Lesmana dan istrinya, Hanny. Saking paniknya Indra sampai melempar mikorofon yang sedang dipegangnya.Rabu (8/6/2005) siang, ketika waktu menunjukkan hampir pukul 11.00 WIB, istri Indra Lesmana, Hanny Trihandoyo, menerima telepon dari temannya sesama orangtua murid TK Al Azhar, Ciputat. Si teman, kata Hanny, menyuruhnya untuk menjemput anaknya Devo Antonio yang duduk di TK A.1 Al Azhar. Istri musisi jazz itu pun bertanya kenapa ia mesti menjemput anaknya saat itu, padahal waktu pulang sekolah masih 30 menit lagi. Sebagai informasi, jarak dari sekolah ke rumah Indra, cukup dekat, jadi tidak butuh waktu lama untuk menjemput Devo dari sekolah."Temenku terus bilang ada bom di kompleks Witana Harja, dekat Al Azhar. Langsung panik dong aku. Aku langsung bilang ke mas Indra yang ada di sebelahku. Dia yang lagi benerin mikrofon untuk latihannya nanti langsung ngelempar mikrofonnya dan ngambil kunci mobil jemput Devo," cerita Hanny ketika dihubungi detikhot, Rabu (8/6/2005).Selama Indra di perjalanan menjemput anaknya, Hanny yang berada di rumah benar-benar panik dan stres. Istri sekaligus manajer suaminya itu sampai pusing dan lemas karena takut bom yang meledak itu berkekuatan besar."Sampai sekarang saya masih pusing. Apalagi saya baru sembuh dari sakit. Kepala rasanya masih kenceng," tutur Hanny lagi.Hanny belum tahu apakah besok ia akan memperbolehkan Devo bersekolah. Apalagi sampai sekarang polisi masih belum mengetahui siapa pelaku peledakan bom Pamulang."Akan lebih enak kalau saya telepon-telepon pihak sekolah dan orang tua murid yang lain dulu. Kalau benar-benar sudah aman, baru saya tenang. Tapi saya sempat kepikiran juga sih, Devo jangan sekolah dulu besok. Apalagi pelakunya belum tertangkap," cemas ibu dari dua anak ini. (eny/)