Menurut pengamat UKM, Mudjarat Kuncoro, kepada detikHOT melalui sambungan telepon, Senin (11/12/2017), strategi pemasaran seperti itu bukan masalah. Itu juga bisa menjadi penyambung saat karier mereka meredup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau nanti tidak terkenal lagi atau tidak booming seperti sekarang gitu loh. Jadi saya kira wajar mereka punya bisnis itu loh," imbuhnya.
Ada beberapa artis yang sudah membuktikan strategi seperti itu berhasil. Seperti Inul Daratista dan cabangnya sudah ada di beberapa provinsi.
"Jadi itu menurut saya itu hal yang sah-sah saja dan oke-oke saja. Kan mereka juga manusia yang tahu bahwa ketenaran itu tidak akan berlangsung selamanya. Ada masa di mana dia tidak terkenal, kemudian jobnya berkurang. Nah mereka ini butuh bisnis. Nah makanya usaha bisnis apapun itu, itu kan jadi penopang hidupnya di suatu hari nanti. Gitu loh," katanya.
Cerita artis yang masa mudanya terkenal dan kesulitan ekonomi di masa tua, dibaca oleh Mudjarat Kuncoro cukup bisa membuat para artis was-was. Kisah seperti itu sangat menjadi pelajaran berharga untuk para juniornya.
Soal laju atau tidaknya, semua tergantung dengan trik strategi pemasaran. Latar belakang dan image artis juga harus dilihat.
"Karena saya lihat beberapa juga jadi icon yang bagus. Tapi beberapa juga mungkin nggak pas. Dengan latar belakangnya dengan keahliannya, track record-nya, mungkin nggak pas juga," tuturnya.
"Karena sekadar nama besarnya aja yang dipakai kan. Tapi kadang-kadang audiens atau pelanggan itu kan hanya melihat tokohnya, tanpa melihat produknya hahaha. Marketingnya itu kan gitu," pungkas Mudjarat Kuncoro. (pus/wes)