"Kemarin kan udah dua kali sempet periksa ke Malaysia. Dan itu nggak ada (apa-apa). Kelainan metabolik anak nggak ada," tuturnya saat ditemui di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa (5/12/2017).
"Tapi Senin besok itu kita periksa lagi, apakah bener pemeriksaannya gitu lho. Jadi apa mau diperiksa lagi atau gimana. Karena sangat jarang sekali. Mungkin di Indonesia baru Ibran yang cuma matanya aja, tapi tidak ada kelainan lain," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku sih sangat bersyukur sekali, cuma beberapa dokter mencari tahu, maksudnya gini 'kok bisa nggak ada apa-apa selain itu' akunya ya alhamdulillah. Maksudnya biasanya dibarengi dengan beberapa kelainan yang menyeramkan. Tapi alhamdulillah anakku nggak. Itu kita harus teliti lagi, perkembangannya gimana. Makanya Ibran sampai hari ini seminggu masih tiga kali terapi. Karena kan dia tiga bulan sampe lima bulan, tiga ke empat, operasi dua kali matanya," beber pemain film 'Susah Sinyal' itu.
Asri mesti bolak-balik Indonesia-Malaysia demi kesembuhan Gibran. Ia masih dibuat penasaran mengapa katarak pada mata sang anak bisa ada.
"Dari mana sih kataraknya, masih dicari terus sampai sekarang. Jadi besok kita senin ke dokter Damayanti, kita liat lagi kita bedah dari hasil dari metabolik dari Malaysia. Karena beda artinya lain. Tapi perkembangannya so far para dokternya bilang nggak ada apa-apa cuma matanya aja. Penyebabnya, kan mesti tahu gitu lho. Kita udah cari penyebabnya semua masih belum ketemu juga," pungkasnya. (hnh/kmb)