Lena Headey Hampir Jadi Korban Pelecehan Seksual Harvey Weinstein

Lena Headey Hampir Jadi Korban Pelecehan Seksual Harvey Weinstein

Delia Arnindita Larasati - detikHot
Rabu, 18 Okt 2017 11:42 WIB
Foto: Lena Headey (Kevin Winter/Getty Images)
Jakarta - Lena Headey Hampir Jadi Korban Pelecehan Seksual Harvey Weinstein

Kasus pelecehan seksual Harvey Weinstein saat ini masih menjadi pembicaraan panas di kalangan Hollywood. Kini, bintang 'Game of Thrones', Lena Headey angkat bicara.

Lena Headey mengaku pertama kali bertemu dengan Harvey Weinstein di Venice Fim Festival. Kala itu, sang produser sudah berusaha untuk mendekatinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada satu waktu, Harvey memintaku untuk menemaninya mengambil minum. Aku mengikutinya, namun tiba-tiba ia berhenti, lalu bicara dan melakukan hal tak senonoh. Aku hanya tertawa, padahal sangat terkejut," ungkap Lena Headey seperti dikutip dari Aceshowbiz, Rabu (18/10).

Beberapa tahun kemudian, keduanya pun dipertemuka kembali di Los Angeles. Kala itu, Lena Headey mengira Harvey Weinstein akan menjauhinya. Namun, ia malah mengajaknya ke sebuah kamar hotel dengan iming-iming naskah film.

"Aku saat itu percaya ia akan menghormatiku dan mungkin ingin bicara soal potensi pekerjaan. Ia mengajakku bertemu saat sarapan. Kami bicara soal film, tapi kemudian ia mengubah arah bicaranya ke hal-hal yang lebih personal," lanjutnya.

"Kemudian ia kembali dan berkata, 'Ayo ke kamar. Aku ingin memberimu naskah'. Kami masuk ke dalam lift, dan energiku berubah. Tubuhku kemudian membaca ada yang tak beres. Lift-nya naik ke atas, kemudian aku bicara padanya. 'Aku tak tertarik dengan apa pun itu di luar pekerjaan. Kuharap kau tak mengundangku ke kamar untuk alasan lain. Tak akan ada yang terjadi'," tegasnya kala itu.

Harvey Weinstein pun terdiam setelah Lena Headley bicara tegas padanya. Namun, produser yang pernah bertanggung jawab atas 'Lord of the Rings' tersebut tak mengubah niatnya, dan tetap berjalan menuju kamar hotelnya.

"Ia mencoba membuka pintu dengan kuncinya, tapi tak bisa. Ia pun kemudian marah. Harvey mengajakku kembali turun dengan lift, mengantarku hingga tempat parking sebelum kemudian menggenggam lenganku. Dia membayar parkirku sebelum berbisik, 'Jangan bilang siapa pun soal ini. Ke manajermu, atau agenmu'. Aku masuk ke dalam mobil dan menangis," pungkasnya.

(dal/tia)

Hide Ads