.webp)
Masalah hilangnya kamera Canon C500 seharga Rp 299 juta milik Dhea Annisa yang dikirim lewat DHL makin ruwet. Karena sudah putus asa, pihak Dhea secara resmi melaporkan kasus kehilangan tersebut ke Polda Metro Jaya pada Kamis (5/10/2017) diwakili ibunya, Masayu Chairani.
Tak sendiri. sang ibu bersama pengacara Dhea, Henry Indraguna pun mendatangi SPKT Polda Metro Jaya malam ini.
"Kita datang mewakili dan mendampingi ibunya Dhea Imut melaporkan satu kejadian yang terjadi di DHL Jakarta Selatan. Terjadi sesuatu di DHL. Terlapornya dalam lidik, kita mau tau siapa pelakunya. Apakah pelakunya itu oknum atau pelakunya adalah seseorang sindikat mafia," jelas Henry di SPKT Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2017).
Pelaporan itu berawal dari mediasi antara pihak DHL dengan pihak Dhea tadi pagi di kantor DHL MT Haryono Cawang yang tak berhasil. Dalam mediasi itu, Pihak Dhea telah mengajukan asuransi kehilangan, namun asuransi tersebut ditolak pihak DHL.
"Tadi pagi kita ada mediasi dengan manajemen atas undangan mereka. Singkat cerita asuransi kita untuk kehilangan barang berupa kamera dan ternyata asuransinya ditolak menurut keterangan manajemen DHL," beber Hendry.
"Kami tanyakan kalau sampai asuransi tidak membayarkan itu jadi tanggung jawab siapa? Dijawab tidak ada. Di sinilah hati ibunya Dhea Imut hancur maka daripada itu kami berusaha mencari siapa pelakunya ini. Kita mau ini terungkap supaya tidak ada korban lagi ke depan. Kita melaporkan kejadian ini di Polda Metro Jaya," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, pihak Dhea menuntut dengan Pasal 378, 372, 374 KUHP mengenai penipuan dan penggelapan dengan ancaman maksimal lima tahun penjara.
