"Malam pertama di Playboy Mansion, aku benar-benar melihat semuanya. Jelas ada hal-hal tertentu yang mereka harapkan dariku. Jelas ada sebuah rutinitas yang pasti dilakukan dan rutinitas tersebut sangat aneh. Sama sekali di luar bayanganku, jauh lebih menakutkan," ungkap Holly.
"Aku tak tahu apa yang orang-orang pikirkan mengenai hal-hal yang terjadi di kamar tidur, tapi yang terjadi bukanlah sesuatu yang kusukai. Saat itu adalah masa-masa yang paling menyedihkan dalam hidupku," pungkasnya.
Holly keluar dari rumah tersebut pada 2008. Ia lantas membuat sebuah buku bertajuk 'Down the Rabbit Hole'. Dalam bukunya, Holly pun juga mengungkapkan keadaan salah satu kamar di Playboy Mansion dengan dua buah layar TV yang menyiarkan konten berbau porno sementara seorang pria mengisap ganja sambil dikelilingi wanita-wanita tanpa busana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada sebuah surat wasiat yang bertuliskan US $3 juta (Rp 39 miliar) akan diberikan kepada Holly Madison saat Hugh meninggal, jika aku masih tinggal di Mansion. Saat itu aku masih sangat mencintai uang lebih dari apapun. Tapi aku tak menginginkannya. Bahkan saat itu aku merasa kasihan pada Hef. Aku juga merasa tersinggung. Apa dia benar-benar berpikir bisa membeliku? Aku meletakkan folder kembali ke tempat tidur dan tak pernah membahasnya," tutur Holly.
Sementara kala itu, Hefner juga membalas komentar dari Holly, perempuan yang sempat jadi nomor satu di Playboy Mansion tersebut.
"Selama hidup, saya dengan adil menjalani hubungan asmara dengan wanita-wanita luar biasa. Banyak yang setelahnya hidup bahagia, sehat dan menjalani kehidupan yang produktif. Namun sayangnya, ada beberapa yang memilih untuk menulis ulang sejalan dengan upaya untuk eksis di dunia hiburan," ujar Hefner.
Hefner meninggal dunia di usia 91 tahun. Ia ditemukan tak bernyawa di mansion tersebut. Media luar negeri menyebut bahwa kematian Hefner terjadi secara alami.
Saksikan video mengenai Deretan Wanita yang Mengisi Hati Bos Playboy di sini:
(nu2/nu2)











































