Salah satunya adalah mempelajari budaya tari Gebug Ende yang berasal dari Bali Timur. Masyarakat Bali Timur kemudian menampilkan tarian khas yang diciptakan oleh masyarakat setempat sebagai bagian dari permohonan hujan kepada Sang Pencipta.
Tarian ini rata-rata harus berpasangan dan saling mencari celah agar dapat memukul lawan dengan sebuah bambu. Tak lama, Ganindra Bimo pun ingin mencoba secara langsung tarian yang bermula tercipta pada saat musim kering tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proud. Karena sebenarnya tarian itu kan digunakan untuk manggil hujan ya sebenarnya. Cuma makin hari kesini ya menjadi sebuah adat tradisi aja. Dan mereka pun melakukan itu juga bukan untuk kekerasan ya sebenarnya. Itu kan adat aja setelah itu ya kan cuma performing arts. Kayak gitu-gitu harus dibudayakan, dilestarikan," tukas Dimas Anggara, salah satu baikers.
Hal ini menjadi salah satu misi para baikers yang mengangkat tema 'Belajar Jadi Indonesia'. Satu lagi pelajaran yang didapat dari trip simPATI Motorbaik 2017 kali ini untuk mengetahui lebih jauh 'kekayaan' Indonesia.
(vep/mah)