Tora Sudiro Soal Dumolid: Menyesal Ada Kesal, Pasti Ada Kesal

Tora Sudiro Soal Dumolid: Menyesal Ada Kesal, Pasti Ada Kesal

Desi Puspasari - detikHot
Selasa, 22 Agu 2017 13:55 WIB
Foto: Tora Sudiro (Asep Syaifullah/detikHOT)
Jakarta - Siapa sangka, hanya karena membeli obat tanpa resep dokter, bisa terseret ke dalam masalah hukum seperti Tora Sudiro. Bisa dibilang itu adalah hal sepele.

Itu juga yang berkecamuk, dalam benak Tora Sudiro ketika polisi menggeledah rumah dan membawa dirinya, beserta Mieke Amalia ke Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Selatan. Barang bukti berupa 30 butir dumolid, tanpa resep dokter ternyata membuatnya terlibat masalah panjang.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemikiran aduh kok gini doang seberat ini. Saya sempat ngomong sama istri saya. Kayak ginian doang, kok kayaknya sampai lebai banget gini sih. Cuma ya nggak tahu, ternyata memang ada proses hukumnya sendiri ternyata," ungkap pria bernama lengkap Taura Danang Sudiro kepada detikHOT, Selasa (22/8/2017).

Itu juga dikarenakan minimnya pengetahuan Tora Sudiro tentang obat penenang yang digunakannya. Tetap dengan guyonannya, suami Mieke Amalia mengungkapkan penyesalannya menyimpan dan mengonsumsi obat tersebut.



"Nyesal pasti ada menyesal. Kesal pasti ada kesal, ngapain sih gue simpan gini-gunian," akunya.

Tora Sudiro Soal Dumolid: Menyesal Ada Kesal, Pasti Ada KesalFoto: Tora Sudiro (Asep Syaifullah/detikHOT)


"Nyesal iya, tahu gitu aku tetap pakai obat batuk. Ya nggak tahu sih sebenarnya, kalau masuk ke penyalahgunaan, ya mungkin bukan salah guna yang berat. Karena cuma obat begitu doang. Kalau dibilang nyesal sih nyesal banget," lanjut Tora Sudiro.

Gara-gara itu, Tora Sudiro sempat merasakan dinginnya tembok penjara. Selain itu, selama seminggu Tora Sudiro juga menghabiskan waktu jauh dari keluarga dan tak boleh dijenguk di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Cibubur.

(pus/wes)

Hide Ads