Ketika dihadirkan dalam rilis di Polda Metro Jaya, Pretty Asmara berteriak dan menyebut dirinya dijebak. Soal penjebakan itu, lima dari tujuh teman Pretty Asmara, Lia Emilia, Erlyn Suzan, Daniar, Asri Handayani dan Sisi Salsabila memilih tak berkomentar.
"Untuk masalah dijebak atau nggak, saya memilih no comment. Karena ini undangan pertemanan, Pretty yang undang. Karena kita udah lama nggak ketemu intinya kita sekalian silaturahmi. Soalnya baru banyak yang balik dari kampung," kata Lia Emilia di kawasan Cibubur, Jaktim, Jumat (21/7/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka juga menceritakan saat itu tidak tahu kalau ada tersangka Hamdani di lokasi. Mereka melihat pria yang dikenal sebagai Dani itu di Polda Metro Jaya. Ditambah, tidak semua dari mereka mengenal Dani.
"Kalau saya kenalnya aa Dani waktu itu dikenalin Prett untuk event nyanyi. Setelah itu saya nggak tahu. Saya tahunya dia dj. Nggak pernah yabg intens berhubungan," lanjut Lia.
Keterangan dari pengacara lima perempuan itu, Ricky Kinarta Barus, mempertanyakan sosol Alvin yang kini menjadi DPO. Menurutynya, Alvin ini yang menggiring Pretty Asmara melakukan tindak pidana.
"Klien kami teriak jebak maksudnya Alvin. Dia yang menggiring Pretty untuk melakukan pidana," jelas Ricky.
"Alvin menjumpai Pretty untuk mengadakan acara. Mereka baru kenal. Kita juga lagi kumpulin informasi agar semua terang. Kalau begini ada sosok DPO jadi nggak jelas," imbuhnya. (pus/kmb)