"Saya mesti klarifikasi, Axel tidak ditangkap. Axel itu dijebak lewat SMS bersama temannya. Dalam SMS temannya itu ada nama Axel, ada percakapan WhatsApp, apapun definisinya, apapun yang terjadi, putra saya tak boleh diperlakukan dengan pemukulan dan pengeroyokan," ungkap Jeremy Thomas saat ditemui di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2017).
Jeremy telah melaporkan oknum polisi itu ke Propam Polri. Namun untuk memenuhi laporan tersebut, ia harus melampirkan beberapa bukti.
![]() |
"Saya sebagai orangtua, kesehatan anak saya dulu. Jadi kami putuskan untuk mengumpulkan dulu berkasnya karena masih ada berkas dari rumah sakit yang memberi keterangan di luar visum," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut polisi, Matthew mengalami babak belur setelah terjadi pergumulan dengan anggotanya. Apalagi, Axel juga disebut melarikan diri ketika hendak ditangkap.
"Namanya lari kita kejar, namanya nangkep tersangka masak dia ndeprok saja, gitu kan jarang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.
(hnh/nu2)