Jeremy meminta pelaporan tersebut dibedakan dengan perkara narkoba yang disebut telah menyeret nama Matthew.
"Itu mungkin petunjuk dari mereka yang membawa Axel sampai datang ke sana. Itu mungkin dilakukan oleh oknum yang menyuruh temannya Axel itu WA terus. Tapi Axel dilepas karena mereka tidak temukan barang bukti faktanya begitu. Saya jemput dalam keadaan babak belur," ungkap Jeremy Thomas saat menyambangi Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jeremy Thomas melapor ke Propam Polri Foto: Palevi S/detikHOT |
"Silakan petugas punya dalil, yang saya pertanyakan apakah boleh seperti itu. saya merasa keberatan putra saya diperlakukan tidak manusia, bengep gitu seperti binatang. bisa dihilangkan nyawanya," sesalnya.
"Toh anak saya juga tidak pegang barang bukti apa-apa. kalau mereka mau mengait-ngaitkan menyambung-nyambung masalah transfer segala macam, itu urusan mereka. faktanya di tangan anak saya tidak ada barang bukti. Cukup," pungkasnya tegas.
Polisi mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (14/7/2017) malam. Ketika itu, polisi menangkan pria berinisal JV dengan barang bukti happy five. Dari JV lalu berkembang, hingga ia mengatakan bahwa barang yang dibawanya itu merupakan pesanan Axel Matthew.
Axel pun muncul di sana sehingga polisi mulai melakukan penangkapan. Namun menurut polisi, Axel berlari menghindar dan terjadi kejar-kejaran hingga akhirnya berhasil diamankan. Dari Axel, polisi memang tidak menemukan barang bukti selain bukti transfer.
(hnh/nu2)












































Jeremy Thomas melapor ke Propam Polri Foto: Palevi S/detikHOT