Ada Dugaan Ditahan karena Teror Bom dan Rizieq, Apa Kata Solmed?

Jakarta - Insiden penahanan Ustad Solmed selama 10 jam di Bandara Changi, tidak begitu berjauhan setelah maraknya teror bom di Manchester, Turin pasca final Liga Champions dan Kampung Melayu. Lantas, benarkah status pemuka agama yang melekat jadi salah satu faktor penahanan Solmed?

Mengenai isu tersebut, Solmed pun angkat bicara. Selain karena teror bom, kasus Rizieq Shihab juga diduga memberikan imbas untuk ulama lainnya, seperti Ustad Solmed.


"Saya pikir Singapura seharusnya tidak terlalu peduli dengan urusan itu ya. Apalagi urusan rumah tangga orang kan. Saya pikir bukan karena itu ya," jawab Solmed saat berkunjung ke kantor detikHOT di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.

Solmed yakin penahanan dirinya tak ada kaitannya sama sekali dengan kasus-kasus tersebut. Sampai saat ini, Solmed sama sekali tidak tahu apa alasan dirinya ditahan.

Baca juga: Tak Ada Kata Maaf, Solmed 'Digiring' Keluar Singapura

"Itulah kenapa saya kemudian tanya. Sebabnya apa sih? Kalaupun karena itu, lalu dijawab, kita kan tahu alasannya apa," tuturnya.

"Padahal saya sudah dapat izin masuk Singapura ya, tapi setelah dikasih cap, saya malah ditangkap," sesal Solmed.

Suami April Jasmine itu sampai-sampai tidak diberikan kesempatan untuk masuk ke dalam Singapura. Setelah 10 jam ditahan di dalam ruang isolasi, Solmed diperintah untuk membeli tiket pulang dan kembali ke Indonesia.

Baca juga: Ditahan 10 Jam di Changi, Ustad Solmed Bersyukur Istri Tak Jadi Ikut ke Singapura

(pus/doc)