SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di masa mudanya ia terkenal melalui sinetron 'Tersanjung' yang seringkali dikenal sebagai sosok yang berperan antagonis.
Sayangnya, penyakit kanker payudara semakin menggerogoti tubuhnya yang lemah. Kondisi keuangan bahkan menjadi faktor dirinya tidak berobat ke pengobatan yang lebih terjamin.
Pada akhirnya, Yana Zein memutuskan untuk berobat ke Guangzhou, Tiongkok. Selama empat bulan ia berobat di sana dan kembali ke Tanah Air dengan membawa kabar gembira bahwa kono 80 persen penyakit mematikan itu musnah dari tubuhnya.
"Saya dengar kanker payudara sudah sembuh 100 persen. Kanker getah beningnya baru 75 persen. Kata dokter bulan Juni nanti dia mesti kembali ke China untuk berobat," jelas Nurzaman.
Hanya saja takdir berkata lain, Yana Zein mengembuskan napas terahir setelah koma beberapa hari. Hal itu mempertanyakan kejelasan bahwa sempat tersiar bahwa pasca pulang dari China ia dinyatakan 80 persen telah sembuh.
Tragedi dan kejadian yang tidak disangka sangka pun terjadi pada saat hari pemakamannya. Sang ibu, Swetlan, sempat mengaku tidak memiliki biaya untuk membeli peti mati untuk anaknya.
Hingga pada akhirnya peti tersebut tersedia berkat bantuan dari beberapa pihak. Namun, tidak disangka sangka muncul Nurzaman Zein sebagai ayah kandung Yana setelah cukup lama tak berjumpa.
Kisruh itupun mereda. Yana Zein yang tadinya akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang yang berada di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan lalu dipindah ke TPU Gandul, Cinere.
"Saya sedih kenapa dikuburkan di tempat yang nggak begitu jaga kebersihannya dan kelihatannya nggak keurus. Padahal kami sudah siapkan tempat yang layak dan baik," ungkap Swetlana usai pemakaman Yana.
Wanita paruh baya ini sangat sedih dengan jalan hidup putrinya bahkan pada saat setelah ia meninggal dunia dan menimbulkan beberapa konflik. Pemakaman pun berjalan lancar.
Ada pula beberapa rekan artis seperti Lingga Suri dan Ayu Azhari yang teramat kehilangan sosok sahabat yang selama belasan tahun telah dikenal oleh mereka. Diikuti juga dengan suasana haru pada saat Aurelia Carilla yang memberikan ungkapannya terhadap sang ibu.
"Mami selalu bilang ke aku kalau untuk tetap kuat apa pun yang terjadi. Aku akan menjaga Alika begitu juga sebaliknya untuk saling menguatkan," ungkap putri pertama Yana ini sambil menangis di pelukan saudaranya.
Kini kedua anak Yana Zein akan diasuh Swetlana, sang nenek. "Ya sama saya. Sama siapa lagi?," ucap Swetlana.
Selamat jalan Yana Zein!
(vep/kmb)