"Sebelumnya seperti hari-hari biasa," kata Winarni di rumah duka, Manukan Tengah III blok 6 I nomor 1, Tandes, Surabaya, Jumat (28/4/2017).
Bambang Gentolet yang memiliki nama asli Kasbianto ini, tinggal satu rumah bersama putri bungsunya serta anak menantu dan satu cucunya yang berusia 6,5 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sedangkan, Sumiati, istri Bambang Gentolet sudah meninggal dunia lima tahun lalu.
"Bapak aktivitas seperti biasa. Setiap hari, bapak mengisi acara di radio Suzana," tuturnya.
Selain itu, Bambang Gentolet juga tengah mempromosikan jam tangan di stand di ITC Mega Grosir Surabaya.
"Bapak pulang jam 17.00 WIB. Sekitar jam 21.00 WIB malam, bapak mengeluh sesak napas dan saya bawa ke rumah sakit BDH (Bhakti Dharma Husada) " ujarnya.
"Bapak tidak punya riwayat sakit berat. Olahraga badminton juga sudah berkurang, karena aktivitas bapak padat, mulai pagi sampai sore," tuturnya sambil menambahkan.
Selain mengisi acara di radio, Bambang Gentolet juga masih aktif di stasiun televisi swasta di Surabaya. Bahkan, rencananya nanti malam akan mengisi acara di TVRI Surabaya yang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf.
"Dulu bapak memang perokok. Kemudian sudah berhenti total sejak lama. Berhentinya, karena sakit batuk bapak yang tidak sembuh-sembuh, dan disarankan dokter untuk berhenti merokok," jelasnya.
Siang ini setelah salat Jumat, jenazah pelawak Bambang Gentolet akan dimakamkan di tempat pemakaman umum Babat Jerawat, Benowo, Surabaya. Jenazahnya dimakamkan satu liang bersama istrinya.
(roi/wes)