Rekan Artis Kenang Renita Sukardi yang Tak Pernah Keluhkan Penyakitnya

Jakarta - Renita Sukardi divonis kanker payudara pada tahun 2014. Selama sakit, perempuan yang akrab dipanggil Irene itu tak pernah mengeluh atau menceritakan soal penyakitnya.

Cerita seperti itu kompak diungkapkan para sahabatnya, yang juga syuting dalam sinetron 'Tukang Ojek Pengkolan'. Salah satunya Sofyan Dado yang berperan sebagai Pak Sopyan, suami Irene dalam sinetron.

"Baru-baru ini aja. Ternyata pertengahan Maret kemarin kita datang dia masih bisa duduk, dari tempat tidur dibopong ke kursi roda. Dia ngerasa selama ini ditinggal sama teman-teman ternyata selama ini salah. Terus dia ikut syuting," kenang Dado ditemui di rumah duka, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (10/4/2017).

Dalam syuting terakhirnya, di-setting para tetangga bertandang ke kediaman Irene yang berperan sebagai Bu Nurmala itu. Adegan itu dianggap para pemain seperti sebuah pertanda bahwa dalam kehidupan nyata, Irene memang sangat ingin bertemu, syuting dan kumpul dengan para temannya di lokasi.

"Sampai sekarang masih merasa jadi suaminya di sinetron. Sama teman-teman baik, sama kru juga baik sering beliin baju, celana, tanpa bilang-bilang orang lain. Nggak pandang bulu, sesama pemain, sesama kru nggak tebang pilih," pujinya.

Hal senada juga diceritakan oleh Febri Khey, yang berperan sebagai Mpok Surti. Febri berujar, Irene adalah perempuan tegar.

"Karena disaat sakit nggak pernah kasih tahu ke orang, dia selalu nunjukin selalu bilang sehat. Bahkan aku aja disuruh nggak usah kasih tahu ke teman-teman kalau dia sakit kanker," tutur Febri yang tak bisa menahan air mata.

Irene selalu berpesan jangan sampai ada yang tahu dia sakit kanker payudara. Sampai akhirnya pada bulan Desember dirinya mengalami saraf kejepit dan pengapuran yang menyebabkan tulang pahanya keropos dan mudah patah.

Sejak itu, ibu satu anak itu berhenti syuting karena faktor kesehatan. Sampai akhirnya, Irene tak lagi bisa bangun dari tempat tidur karena tulang lehernya juga mulai keropos.

"Yang saya sesalkan mungkin, karena Irene nggak mau cepat-cepat berobat, dia pikir dia kuat, dia juga nggak nyangka kalau kankernya bisa secepat ini," sesal Febri. (pus/ken)