Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ari, keponakan Eko, saat ditemui di rumah duka di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Eko menolak untuk cuci darah karena merasa tubuhnya sakit setelah jatuh di depan rumah.
"Kemarin seminggu lalu itu sebelum cuci darah sempat jatuh. Dan harusnya jadwal cuci darah hari Selasa sama Jumat, tapi dia nggak mau. Karena pas jatuh, badannya sakit semua. Udah nggak bisa ngapa-ngapain. Ke toilet aja saya papah. Sakit semua dia bilang," ujar Ari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hampir satu tahun cuci darah. Sempat sehat, agak enakan. Terakhir cuci darah harusnya Jumat kemarin, tapi dia nggak mau. Badannya sakit semua. Selangnya juga dicabut-cabutin. Jam 10-an saya dikabarin kalau napasnya udah sesak," sambungnya.
Eko DJ meninggal dunia di usia 65 tahun setelah berjuang melawan penyakit gagal ginjal yang diidapnya. Ia akan dimakamkan siang ini, di TPU Taman Malaka, Pondok Kelapa.
Baca juga: Eko DJ Meninggal Setelah Menderita Gagal Ginjal
(vep/dal)