Tindakan Aming yang seolah memberikan harapan palsu untuk Evelyn, dinilai menjadi sikap yang tidak konsisten.
"Jadi masalah selama ini, tanggal berapa Evelyn ditalak, dinyatakan gugatan di pegadilan, tanggal berapa ibunya datang. Sudah ditalak digugat cerai, kenapa dicium-cium, dipeluk-peluk?" ucap pengacara Evelyn kepada detikHOT, Jumat (24/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya kalau sudah talak, mediasi, gagal, ya jangan dipeluk-peluk, jangan dicium-cium, jangan di foto-foto. Sekarang jadi viral di mana-mana," sesalnya.
"Intinya satu, jangan mempermainkan hati klien kami. Jangan perlakukan layaknya lebih dari suami istri kalau sudah ditalak," tegas Henry.
Pertemuan memang terjadi pada 14 Maret di mana akhirnya terjadi kesepakatan keluarga untuk bercerai. Aming juga mengakui pada tanggal 15 dia kembali bertemu Evelyn hingga terjadi ciuman itu.
"Tapi sangat disayangkan ketika dia meminta saya, karena sia bilang masih punya hak untuk bertemu. Oh silakan, tanggal 15 kita ketemu dan saya tahu prosedurnya. Tanggal 15 kami ketemu, saya bersama sahabat kita nonton bareng tapi sebelumnya terjadi peristiwa ciuman yang meninggalkan bekas yang saya kecewa banget," jelas Aming saat itu. (pus/mmu)











































