Perpaduan yang jenius, mungkin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kolaborasi Barasuara dan Ron King Horn Section di sore hari yang cerah dan cenderung terasa panas ini.
Dalam sebuah panggung indoor di Hall A1, selepas membawakan semaraknya 'Nyala Suara', Iga Massardi, sang pentolan Barasuara, memuji teman panggungnya sore ini dengan mengatakan, "Ron that was amazing!"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejutan belum usai. Setelahnya, lagu 'Sendu Melagu' dan sebuah lagu baru yang disebut Iga sebagai lanjutan dari 'Sendu Melagu' pun dibawakan secara medley.
"Lanjut?" tanya Iga seakan tak lelah. 'Api dan Lentera' pun menjadi lagu selanjutnya yang mereka bawakan.
Di awal penampilan mereka, Gerald Situmorang yang selalu lincah terlihat lebih kalem dari biasanya. Akan tetapi ternyata dugaan itu terlalu cepat. Di lagu ini, Gerald kembali meloncat ke sana kemari.
Ternyata lagu tersebut adalah lagu terakhir yang dibawakan bersama Ron King. Sambil sedikit berkelakar, lagu 'Bahas Bahasa' pun dimainkan sebagai penutup dari penampilan mereka sore ini.
Setelah suara lembut Asteriska dan Puti Chitara menutup lagu dengan lirik, "Berlabuh lelahku di kelambu jiwaku", personel lainnya malah menyambutnya dengan membawakan ulang musik di bagain reff lagu. Sebuah penutup yang ciamik dan tak terduga.
Ingin tahu hal lainnya yang membuat Barasuara tampak berbeda sore ini? Iga Massardi tak tampil mengenakan batik sore ini. Ia lebih memilih tampil beda dengan kemeja putih dilengkapi oleh jas.
Good job, Barasuara dan Ron King Horn Section! (srs/nu2)











































