Perempuan yang akrab di sapa Fia itu merasakan perbedaan yang sangat berarti.
''Beda banget. Dari dulu penasaran sama seni panggung dan belum ada kesempatan. Kalaupun ada, maju mundur, maju mundur,'' ujarnya ditemui dalam preskon, 'Manusia Istana' di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jumat (28/1) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
''Karena rasanya kan pasti beda banget kalau di film kan persiapannya panjang, ada cut to cut. ini kameranya banyak, mata-mata mereka tuh jadi kameraku," ujarnya.
Fia baru pertama kali main dalam sebuah teater secara serius. Ia bermain monolog dengan membacakan puisi karya Radhar Panca Dahana yang bertajuk 'Manusia Istana'.
(nu2/nu2)