Dengar Kabar Ir Dodi Jadi Korban Pembunuhan, Andhara Early Gemetaran

Dengar Kabar Ir Dodi Jadi Korban Pembunuhan, Andhara Early Gemetaran

Febriyan Tino - detikHot
Senin, 09 Jan 2017 16:27 WIB
Foto: Instagram
Jakarta - Andhara Early, sebagai keponakan dari Ir Dodi Triono, korban perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, mengaku kaget saat mendengar kabar tersebut. Ia bahkan sampai gemetaran dan mengeluarkan keringat dingin.

"Nggak tahu mau apa. Buka HP nggak tahu mau hubungi siapa untuk menyebarkan berita seperti ini. Karena kepulangan almarhum dan almarhumah bukan sesuatu yang lazim terjadi. Ada yang berpulang karena sakit, tapi ini peristiwa yang tragis. Sampai sekarang kita baca beritanya masih nggak habis pikir kejadian ini bisa terjadi," ujar Andhara saat diwawancara di gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan pada Senin (9/1/2017).

Andhara pun memilih untuk meminimalisir membaca pemberitaan soal kejadian tragis yang menimpa keluarganya tersebut. Ia memilih untuk memberikan support kepada keluarga yang ditinggalkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan tersebut, Andhara juga mengenang kebersamannya dengan keponakan-keponakannya. Ia ingat betul terakhir bercengkrama dengan mereka adalah saat lebaran.

"Terakhir lebaran karena ponakan-ponakan makin gede-gede. Udah ABG, jadi kayak teman. Gaya bicaranya sama kayak teman. Aku ngelihat almarhum sosok yang dibilang bukan anak kecil lagi. Perkembangan mereka luar biasa. Demikian juga Anet, karena ketemu setahun sekali perkembangannya pasti signifikan banget. Ya kenangan yang bisa aku dapat ya terakhir momen itu aja," pungkasnya.

Kelompok perampok Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, Alfin B Sinaga, dan Pius Pane melakukan perampokan pada 26 Desember lalu.

Seluruh keluarga Dodi disekap di sebuah kamar mandi kecil. Enam orang tewas dan lima luka-luka karena penyekapan tersebut.

(dal/wes)

Hide Ads