Putri Carrie Fisher Akhirnya Angkat Suara tentang Kematian Ibu dan Neneknya

Jakarta - Duka mendalam dirasakan oleh putri Carrie Fisher, Billie Lourd. Bungkam pasca kepergian ibunda pada Selasa (27/12) lalu karena serangan jantung, dan menyusul neneknya Debbie Reynolds yang mengalami stroke, akhirnya Lourd angkat suara.

Lewat akun Instagram pribadi, bintang 'Scream Queens' mengungkapkan kesedihannya ditinggalkan dua orang yang paling dikasihi.

"Saya menerima semua doa dan kata-kata baik selama seminggu terakhir. Mereka telah memberikan kekuatan pada saya selama saya berpikir kekuatan itu tidak ada," tulis Lourd.

"Tidak ada kata-kata yang bisa saya ungkapkan atas kehilangan yang saya rasakan. Saya akan merindukan Abadaba saya dan satu-satunya Momby yang saya miliki. Cinta dan dukungan Anda membuat dunia saya sangat berarti," lanjutnya lagi.

Lourd pun mem-posting foto ketika dirinya masih kecil. Dia memang dekat dengan Fisher dan Reynolds. Bahkan sambil bercanda dia menuliskan sebulan sebelumnya di program televisi 'Late Night With Seth Meyers', Reynolds sangat marah karena cucunya dipanggil dengan panggilan putri Carrie Fisher. "Dia juga tidak ingin ada orang yang memanggil saya dengan sebutan cucu Debbie Reynolds. Ini sangat ofensif padanya. Dia tidak suka sama sekali," cerita Lourd.

Penampilan ketiganya di hadapan publik terakhir kalinya saat ajang Screen Actors Guild Awards di tahun 2015. Saat itu, Fisher hadir mewakili Reynolds menerima penghargaan seumur hidup atas kiprahnya berakting di industri perfilman Hollywood.

Debbie Reynolds dikenal karena kariernya di Hollywood selama hampir tujuh dekade lamanya. Dia mengumpulkan harta legendaris dan memorabilia, termasuk gaun Dorothy di 'The Wizard of Oz' dan gaun Marilyn Monroe berwarna putih yang dijual dengan lelang dengan harga $25 juta.




(tia/wes)