Jauh sebelum buku bertajuk 'The Princess Diarist' yang berisi curhatannya dirilis, Carrie sudah meminta izin terlebih dahulu pada Harrison soal konten yang akan diungkapnya di buku tersebut. Awalnya, Harrison mengancam akan melibatkan pengacara dalam urusan ini.
"Aku bilang pada Harrison bahwa aku menemukan buku harian yang sudah lama tak kulihat. Aku bilang akan merilisnya. Kemudian ia berteriak, 'Pengacara!' Lalu aku bilang padanya bahwa dia bisa menghilangkan bagian mana yang dia tidak suka. Aku mengirimkannya kepada Harrison, tapi ia tak pernah memberikan komentar apapun. Aku tahu konten di dalamnya membuat Harrison sangat malu. Tapi itu tujuannya. Untuk membuat kami sama-sama malu lagi," ujar Carrie seperti dikutip dari NME, Selasa (29/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Carrie mengaku tak lagi banyak berkomunikasi dengan Harrison seperti dulu. Namun ia cukup lega karena pada akhirnya bisa menjawab seluruh spekulasi publik.
"Orang-orang banyak yang berspekulasi mengenai hubungan kami, walaupun hal ini sama sekali tak pernah kami bicarakan. Aku ingin tahu apa yang Harrison pikirkan tentang ini. Ia tahu saat itu aku tergila-gila padanya. Tapi saat ini aku tak tahu apa yang ia pikirkan. Kami tak lagi banyak berkomunikasi," pungkasnya. (dal/mmu)