Sebagai orangtua, Darius Sinathrya dan Donna Agnesia mengaku tugasnya kini semakin berat saja. Apalagi, ketika mereka dihadapkan dengan era digital.
Tak mudah untuk mengikuti perkembangan dunia digital saat ini. Tapi setidaknya, mereka harus tetap bisa memberi kontrol kepada anak-anaknya.
"Tantangan memang makin berat, orangtua tapi jangan dibawa stres, harus diikuti. Digital sekarang juga menuntut orangtua untuk harus lebih pintar," kata Darius saat ditemui di Kuningan City, Jakarta Selatan, Kamis (28/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Mau nggak mau mereka ikut juga biar nggak gaptek, tapi kita harus tetap mengawasi. Kami biasanya pilih program-program di gadget mereka, kontrol tapi bukan berarti stalking. Kita temani saja, mendampingi ketika mereka mengakses internet," tutur Donna.
Selain perkembangan dunia digital, ibu tiga anak itu juga mengarahkan anak-anaknya untuk siap menghadapi dunia global. Meski tidak harus belajar di sekolah internasional, tapi ada beberapa tambahan pelajaran yang bisa mereka pilih.
"Leo itu ikut kursus bahasa Inggris, Diego juga, kalau Sabrina awalnya nggak mau tapi ikut juga. Mereka sekarang aktif, bahkan lebih lebay. Sekarang mereka sudah banyak bicara bahasa Inggris sama kita," kata Donna.
Donna punya alasan khusus tak menyekolahkan anak-anaknya di sekolah internasional. Menurutnya, pelajaran berbasis agama juga sangat penting.
"Itu yang paling penting, pendidikan karakter itu berawal dari rumah. Nilai-nilai yang diajarkan tidak berbeda dengan yang kami ajarkan di rumah. Pendidikan utama adalah agama, itu yang mendasari kami tapi ada tambahan les bahasa Inggris," tukas Darius.












































