Bunga Citra Lestari Teladani Kedua Orangtua

Jakarta -

Kesuksesan seorang anak memang tidak lepas dari pendidikan dan juga ketauladanan yang diberikan oleh kedua orangtua. Bunga Citra Lestari sebagai Celeb of the Month detikHOT menceritakan sosok kedua orangtuanya yang membuat dirinya seperti saat ini.

Lahir di Jakarta, 22 Maret 1983, Bunga Citra Lestari tumbuh dalam lingkungan keluarga yang memang bisa dikatakan memiliki status pendidikan serta ekonomi yang baik. Sebagai anak pertama, pelantun 'Sunny' itu sedikit demi sedikit menceritakan sosok sang ayah Muchlis Rusli dan ibunda Emmy Syarif yang berprofesi sebagai dokter gigi.

"Papaku itu pekerja keras, orang yang sangat amat strict, orang yang amat sangat hatinya tuh sebenarnya apa ya packaging-nya kayaknya sangar, tapi hatinya lembut sebetulnya," ujarnya seraya tersenyum.

Berbeda dengan sang ibunda, Bunga menggambarkan sang ibunda layaknya seperti idola ditambah dengan tipikal perempuan yang pekerja keras. Bunga yang sudah melewati berbagai fase di mana dirinya harus berpindah dari satu kota ke kota lainnya dengan beradaptasi di lingkungan baru, bersyukur punya sosok ibu yang tidak "drama".

"Mamaku seorang pekerja keras, orang yang nggak pernah mendramatisir sebuah masalah, orang hebat, apapun masalahnya dia easy aja, gak ada kan yang suka sedih, dia gak pernah. Jadi apapun masalah dia selalu keluar dengan solusi. Dia berkarier juga bagus, dia dokter gigi, tapi anak-anaknya diurus, suami diurus sampai detik ini dia bisa nyetir bolak-balik Bandung sendiri, umurnya sudah 63 tahun," rincinya dengan bangga.

Padatnya jadwal pekerjaan yang ditekuni BCL saat ini memang menuntut sikap profesional. Ia pun membandingkan dirinya dengan sang ibunda, terkadang ibu satu anak itu masih kerap mengeluh. Sementara sang ibunda sellau tegar dan kuat.

"Jadi udah nenek-nenek, kan punya cucu, tapi look-nya kadang dia gak ada capeknya, kadang aku suka ngeluh capek, tapi dia dengan umur segini gak pernah ngeluh, gak pernah capek. Makanya aku bisa kerja kayak orang gila dengan semangat," tutupnya dengan membeberkan perbandingan antara dirinya dengan sang ibunda.

(mah/mmu)