Pada postingan yang kini sudah dihapus tersebut, Paris mengaku kerap di-bully di media sosial. Ia juga menyalahkan ketenarannya sebagai alasan dirinya mencoba untuk bunuh diri pada 2013 lalu hingga kecanduan minuman keras.
"Aku diminta untuk duduk dan menjawab semua komentar-komentar yang dituliskan orang padaku (apakah itu positif atau negatif)? Aku harus datang ke pertemuan Alcoholics Anonymous (perkumpulan untuk mantan pecandu alkohol). Saat aku masih berumur 14 tahun, orang-orang sangat membenciku dan membuatku ingin bunuh diri," tulis Paris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang dirasakannya saat ini diklaim Paris mirip dengan apa yang dialami oleh ayahnya.
"Ekspektasi yang diharapkan orang-orang pada ayahku benar-benar sangat konyol. Ia tak berhutang apapun pada kalian, tapi tetap saja setiap hari ia selalu diserang. Aku tak akan membiarkan hal yang sama terjadi padaku. (dal/mmu)