Setelah tampil, banyak netizen kasak-kusuk di media sosial dan mempermasalahkan tulisan Arab besar di bagian bawah busana Agnez. Meski tulisan itu bukan ayat Al Quran, Agnez tetap jadi sorotan.
Banyak netizen menyalahkan pelantun 'Coke Bottle' itu karena dinilai sudah melecehkan Islam. Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri menilai tak ada yang salah karena Agnez bukan memakai petikan ayat suci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sejauh ini juga belum ada pelapor atau pengadu yang mempermasalahkan aksi kekasih pebasket Wijaya Saputra tersebut. MUI malah menerima telepon perwakilan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait masalah ini.
"Belum ada konfirmasi (pengadu). Tadi ada dari KPI nanya ke saya tentang responsnya cuma belum ada yang ngadu ke kita. Belum ada pengaduan dari pihak sana," ujar Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, Cholil Nafis dihubungi detikHOT, Selasa, (12/1).
![]() |
Cholil menegaskan, dirinya tak melihat Agnez melanggar norma agama karena busana yang ia pakai. Apalagi bahasa Arab bisa digunakan di mana saja seperti bahasa negara lainnya.
"Tidak ada unsur pelecehannya. Itu lumrah saja, nggak ada unsur tersebut. Kecuali kalau di dalamnya ada bacaan Al Quran, baru saya tidak setuju. Kata temen yang lihat hanya kata-kata Al Muttahidah, itu kan persatuan artinya," tegasnya. (kmb/kmb)