Tulisan Arab di Baju Seksi Agnez MO Dinilai Tak Melecehkan

Tulisan Arab di Baju Seksi Agnez MO Dinilai Tak Melecehkan

Mauludi Rismoyo - detikHot
Selasa, 12 Jan 2016 15:17 WIB
Foto: Noel
Jakarta - Masih soal pakaian seksi bertuliskan Arab Agnez MO yang digunjingkan netizen. Pakaian Agnez itu banjir komentar. Bahkan banyak yang tak sungkan menuding Agnez menghina Islam.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai, tak ada yang salah dari penampilan Agnez. Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, Cholil Nafis tak melihat aksi Agnez di HUT Indosiar semalam itu melecehkan Islam.

"Tidak ada unsur pelecehannya. Itu lumrah saja, nggak ada unsur tersebut. Kecuali kalau di dalamnya ada bacaan Al Quran, baru saya tidak setuju. Kata temen yang lihat hanya kata-kata Al Muttahidah, itu kan persatuan artinya," ucap Cholil saat dihubungi detikHOT, Selasa (12/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksinya, Agnez seperti biasa tampil enerjik. Namun rupanya busana Agnez lebih diperhatikan para netizen dibanding penampilan musikal sang bintang.



Akun jejaring sosial Agnez dibanjiri oleh komentar bernada tuduhan. Namun, banyak juga yang membela pelantun 'Coke Bottle' tersebut karena bahasa Arab yang tertera di busana transparan itu bukanlah petikan ayat Al Quran.

Cholil pun merasa tak perlu ada yang dipermasalahkan dari aksi Agnez semalam. "Kalau bahasa Al Quran itu nggak boleh. Kalau tulisan Arabnya mah mau ditulis di mana juga banyak di Arab," urai Cholil.

Pembelaan juga datang dari Instagram fans Agnez, @agnesmonicazone. "Mengenai kostum Agnez Mau yang ada tulisan arab, hal ini BUKAN pelecehan terhadap kaum muslim. Tulisan itu memiliki arti 'persatuan'. Arti dari persatuan itu adalah 'timur bertemu dengan barat'. Kostum itu diproduksi oleh KTZ @KTZ_official. Tulisan itu tidak memiliki arti buruk/pelecehan. Karena itu bukan potongan kitab suci. Itu hanya tulisan 'persatuan' atau 'perserikatan' yang ditulis dalam huruf arab biasa," tulis akun @Agnesmonicazone.

Akun itu juga mem-posting foto kaleng larutan penyegar panas dalam yang banyak tertera tulisan Arab, sebagai pembanding. Mereka menjelaskan, tulisan Arab sama saja seperti bahasa lainnya yang bisa dipergunakan di mana saja.

(kmb/mmu)

Hide Ads