Bill Cosby Bebas dari 2 Tudingan Pelecehan Seksual di Los Angeles

Jakarta - Bill Cosby telah resmi didakwa terkait kasus pelecehan seksual di Philadelphia. Soal dua tudingan lain di Los Angeles, sang komedian dinyatakan tak terbukti bersalah.

Hal tersebut diumumkan oleh pihak pengadilan Los Angeles pada Rabu (6/1) lalu melalui sebuah pernyataan. Bill dinyatakan bebas dari tudingan yang dilayangkan oleh Chloe Goins dan seorang wanita lain yang disebut sebagai Jane Doe nomor satu.

Chloe sebelumnya mengaku dilecehkan secara seksual oleh Bill di Playboy Mansion pada Agustus 2008. Namun menurut pihak berwajib, tak ada cukup bukti apakah insiden itu memang terjadi atau tidak.

Dikutip dari Aceshowbiz, Jumat (8/1/2016) apalagi pihak kepolisian menemukan bukti bahwa Bill tengah berada di New York saat insiden yang diutarakan oleh Chloe terjadi. Saat itu, bintang 'The Cosby Show' tersebut hanya mengunjungi Playboy Mansion satu kali dalam satu tahun di bulan Februari.

Sementara itu, Jane Doe nomor satu mengaku dicabuli oleh Bill ketika berusia 17 tahun pada 1965 silam. Mengenai kasus ini, pengadilan menyebut jarak waktu kejadian dan pelaporan sudah terlalu jauh sehingga kasus pun dianggap kadaluwarsa.



"Sulit bagi seseorang yang mengaku dirinya sebagai korban untuk memahami adanya periode waktu yang diterapkan oleh hukum dan jika tuduhan tak dilaporkan dalam jangka waktu tertentu maka dianggap terlalu sulit bagi jaksa untuk menyelidikinya," ungkap Gloria Alred, sang pengacara.

Sedangkan dari sisi Bill sangat berterima kasih dengan hasil investigasi. Pihaknya merasa puas atas keadilan yang ditunjukkan oleh pengadilan Los Angeles.

"Kami sangat puas karena kepolisian Los Angeles telah mengevaluasi dengan benar dan adil terkait fakta dan bukti, yang pada akhirnya membawa mereka sampai pada kesimpulan yang tepat atas tuntutan yang diajukan kepada Mr. Cosby," ujar sang pengacara melalui sebuah pernyataan.

Mengenai kasus di Philadelphia, hingga kini Bill masih dinyatakan bebas untuk sementara setelah membayar uang jaminan sebesar 10 persen dari Rp 13,7 miliar. Persidangan rencananya akan digelar 14 Januari mendatang. Jika terbukti salah, ia bisa dipenjara 10 tahun. (dal/mmu)