Robby Abbas, Kambing Hitam yang Siap Menerkam!

Jakarta - Robby Abbas kecewa dengan perkara prostitusi yang hanya menimpanya. Ia merasa jadi kambing hitam para artis yang dianggap sama-sama menikmati 'dosa' itu.

Robby telah divonis penjara 1 tahun 4 bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam hatinya, pria yang berprofesi sebagai manajer artis itu memang menerima. Buktinya, ia tak mengajukan banding sebagai langkah hukum berikutnya.

Meski begitu, Robby kecewa dengan sikap 'anak buahnya'. Bagaimana tidak, ketika bernaung bersama Robby, setiap kali membutuhkan uang, artis-artis itu meminta untuk dicarikan pria berduit yang bersedia kencan dengan mereka.

Kini, ketika Robby ditangkap, mereka seperti menghilang, tak ada satu pun yang mengakui punya hubungan bisnis dengannya. Bahkan ketika mereka dipertemukan di kantor polisi, salah satu artis yang berinisial TM membantah kenal dengan Robby.

"Dia kecewa, seperti dibuang begitu saja. Tidak dianggap, dia dikambinghitamkan. TM mengaku tak kenal dengan RA, padahal saya lihat sendiri capture di HP RA kalau TM minta job itu setiap minggu," kata pengacara Robby, Pieter Ell saat dihubungi detikHOT, Senin (28/12/2015).

Robby semakin sakit hati ketika Anggita Sari, secara tidak diminta, justru blak-blakan pernah mencicipi bisnis esek-esek seperti itu. Meski tidak bernaung dalam jaringan Robby, tapi itulah yang semakin membuatnya bertanya-tanya, ke mana 'anak-anaknya' pergi?

Dari sisi hukum, muncikari memang orang yang bertanggung jawab atas perkara prostitusi itu. Akan tetapi, para penjaja juga sebenarnya menikmati keuntungan dari bisnis esek-esek itu apalagi dari sisi penghasilan.

Sebab sampai saat ini, dari ucapan Pieter, artis PSK itu meminta kliennya mencari pria hidung belang karena sudah tak menyimpan pundi rupiah.

Tak ada langkah lain yang bisa diambil Robby. Ia pun kini masih berada di balik jeruji tahanan. Tapi, ia berjanji bakal buka-bukaan mengenai siapa saja orang yang bekerja dengannya, apalagi ia juga begitu dendam kepada TM yang mencampakkannya ketika bantuannya sangat dibutuhkan.

Jadi, berhati-hatilah, sang kambing hitam kelak siap menerkam!

(nu2/mmu)