Perceraian Stuart dan Risty Disebut Banyak Intrik, Intinya Cuma Harta

Jakarta -

Percekcokan Stuart Collin dan Risty Tagor sudah merembet ke mana-mana. Saling tuduh juga terjadi selama ini.

Yang terbaru, orangtua Risty, Tjut Mutia mengaku Stuart tak memberi nafkah yang layak untuk putrinya. Apalagi ia juga menyinggung Stuart belum memberikan mahar kepada Risty.

Mutia tak segan menyebut menantunya itu banyak berbohong, termasuk soal keinginan Stuart menjadi pilot dan pesta pernikahan yang digelar pada 19 April lalu. Apa tanggapan pihak Stuart?

"Membiayai Rp 56 juta per bulan selama empat tahun. Yang membiayai pernikahan itu sampai Rp 300 juta. Berbohong pengen jadi pilot, lho memang ingin jadi pilot kok. Tapi kan dia ingin menikah sederhana. Cuma, mereka ingin pernikahan yang mewah. Duit untuk sekolah kepakai buat pesta," papar Kusumo Adrianza Wibisono selaku pengacara Stuart di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (14/12/2015).

Tim kuasa hukum Stuart menjelaskan, banyak perbedaan antara kliennya dan Risty. Termasuk soal acara pernikahan yang kabarnya pihak Risty ingin bermewah-mewah.

Pihaknya menyayangkan Risty menyebut soal mahar dan nafkah tak layak dari Stuart. Gugatan cerai Risty diklaim cuma sebagai alasan saja karena Stuart tak seperti yang dibayangkan. Dalam hal ini artinya soal pendapatan dan harta.

"Gugatan ini hanya alasan-alasan saja. Bicara soal mahar. Mahar itu apa harta, materi. Klien kami dipaksa menebus cincin berlian. Jelas pakai berlian. Itu nggak pantas. Dasarnya materi bukan cinta. Gara-gara urusan harta." kata pengacara Stuart lainnya, Ferry Ericson.

"Yang dikorbankan anak dalam kandungan. Kasihan kalau anak lahir tanpa dampingan anak. Risty juga kasihan," paparnya.

(kmb/kmb)