Caitlyn Jenner Kembali Dituntut Terkait Kasus Kecelakaan Maut

Jakarta - Caitlyn Jenner nampaknya masih belum bisa bebas dari kasus hukum. Setelah dituntut oleh keluarga korban tewas, kini korban lainnya ikut meminta pertanggungjawaban.

Insiden tersebut terjadi ketika Caitlyn tengah mengendarai Cardilac SUV-nya menyusuri Pacific Coast Highway di Malibu pada awal Februari lalu. Tiba-tiba, mobil yang dikendarai bintang reality show tersebut menabrak mobil Lexus milik Kim Howe, sebelum kembali ditabrak oleh mobil Hummer yang menyebabkan Kim harus mengembuskan napas terakhirnya.

Mobil Hummer tersebut ternyata dikendarai oleh musisi peraih nominasi Grammy, Peter Wolf-Millesi. Kini, keluarga besar pun melayangkan tuntutan pada Caitlyn karena dianggap merugikan secara fisik dan psikis.

"Efek emosional yang didapatkan setelah terlibat dalam sebuah kecelakaan yang menewaskan seseorang membuat kami stres dan menderita," demikian kutipan dari dokumen pengadilan, dikutip dari Aceshowbiz, Senin (7/12/2015).

Peter mengaku mendapat luka-luka pada tangan yang menyebabkannya tak bisa bekerja. Sang ibu mertua, yang kala itu berada di dalam mobil, mengalami cacat permanen karena patah tulang leher yang parah.

Baca juga: Kakak Nicki Minaj Diduga Jadi Pelaku Pencabulan Gadis 12 Tahun

Sementara itu, sang istri disebut mengalami luka-luka karena benda tumpul di sekujur tubuhnya. Anak Peter yang baru lahir, yang juga berada di dalam mobil, saat itu langsung dilarikan ke rumah sakit karena sempat tak bergerak sesaat setelah insiden terjadi.

Keluarga Peter kemudian menuntut Caitlyn karena dianggap lalai dan menuduhnya telah mengemudi sembarangan dalam kecepatan yang di atas rata-rata. Tak hanya pada ayah Kendall Jenner saja, sang musisi juga menuntut keluarga Howe dan pengemudi mobil Prius, mobil kedua yang ditabrak oleh Caitlyn, atas tuduhan yang sama.

Hingga kini, masih belum ada konfirmasi langsung dari Caitlyn mengenai tuntutan tersebut.

Namun pada tuntutan yang dilayangkan oleh keluarga Howe sebelumnya pada Caitlyn, pihak pengadilan Los Angeles memutuskan untuk tak memberikan hukuman pidana kepadanya. Mantan atlet Olimpiade tersebut terbukti tak bersalah karena tak melanggar batas kecepatan dan tak bertindak secara ilegal atau tak masuk akal saat menyetir.

(dal/mmu)