Sheryl Geting atau yang dikenal dengan nama Shae, menjadi salah satu penyanyi berwajah bule. Gara-gara kelebihannya itu, Shae pernah ditolak oleh produser film.
Kisah itu diceritakan Shae kepada detikHOT, Selasa (1/12/2015), perempuan yang memiliki darah Riau dari sang bunda dan Australia dari sang ayah itu mengaku ditolak produser film karena dianggap terlalu bule sehingga tidak cocok dengan peran apapun dalam film tersebut.
"Pernah dulu, salah satu film Maudy Ayunda yang pertama 'Untuk Rena'. Iya karena aku terlalu bule dan terlalu kayak cewek gatel dan emang nggak pas untuk karakter apapun. Akhirnya yang dipilih adik aku," cerita dara kelahiran 16 Februari 1994 itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak pertama kali memulai meniti karier di Indonesia, bintang film '3600 detik' itu selalu disebut beruntung karena memiliki modal tampang bule. Dahulu, Shae mengaku sangat setuju dengan anggapan orang yang seperti itu, berbeda dengan sekarang.
"Perbedaannya dulu dan sekarang, dulu mungkin aku bisa setuju dengan mereka karena talenta aku, knowledge aku nggak kayak sekarang. Dulu kalau nyanyi masih suka belok-belok nggak kayak sekarang, apalagi kalau lagi kecapekan. Belum masalah aku yang lain, kayak kurang bersih, kurang sopan, kurang kayak artis," ungkapnya.
Karena kekurangannya itu, Shae sadar meski mempunyai tampang bule talenta lebih harus diperhatikan. Itu yang menjadi modal utama untuk bersaing di dunia hiburan Indonesia.
"Jadi orang memandang aku sebelah mata karena santainya aku. Tapi sampai sekarang aku merasa orang kalau ngomong, ini cuma modal bule doang, tapi kalau aku bisa buktikan talenta yang aku punya, pasti mereka bilang, oke gue salah ngomong soal dia (Shae)," tandas Shae. (pus/nu2)