Baru Nikah Lalu Ditangkap, Sandy Tumiwa Punya Istri yang Ikhlas

Jakarta - Saat ini kesetiaan Diana Limbong terhadap Sandy Tumiwa seperti sedang diuji. Di kala seharusnya masih merasakan kebahagiaan sebagai pengantin baru, Diana justru harus menerima keadaan sang suami ditangkap Polisi atas kasus dugaan penipuan investasi bodong.

Beberapa waktu lalu, saat berbincang dengan detikHOT, ibunda Sandy Tumiwa, Amalia Nurshanty sangat memuji menantu barunya itu. Amalia mengatakan, Diana berbeda dengan perempuan-perempuan lain yang mencari suaminya dengan melihat harta.

"Waktu Sandy sakit yang pertama dirawat di rumah sakit di Tebet, Diana sudah urus Sandy, nginep di rumah sakit. Udah gitu Diana mau menerima Sandy yang sekarang memulai dari bawah," aku Amalia.

Kesibukan Sandy sebagai aktor memang sedang sepi. Sang bunda, juga mengatakan saat ini Sandy hanya disibukan sebagai salah satu panitia Liga Santri bersama Diana.

"Ya, kaya roda berputar. Sandy sekarang lagi di bawah," ucapnya.

Amalia melihat, Diana mampu menjadi istri yang akan mendampingi Sandy dalam keadaan apapun. Meski lebih muda satu tahun dari Sandy, perempuan yang berprofesi sebagai pengusaha itu dinilai sang mertua sebagai sosok penyabar dan bisa membimbing Sandy.

"Tante melihat seorang Diana ini menjadi istri Sandy bisa menerima keadaan Sandy yang belum ada apa-apa, dia perempuan yang luar biasa. Diana melihat Sandy apa adanya," puji Amalia.

"Zaman sekarang kan kalau melihat calon suami perempuan, ada uang cinta menggebu-gebu. Diana nggak," tambahnya.

Kini, Sandy sedang dihadapi permasalahan hukum atas laporan salah satunya Annisa Bahar yang menuduh Sandy melakukan penipuan investasi bodong. Diana pun belum terlihat atau angkat bicara soal permasalahan yang membelit pria yang baru menikahinya pada 16 Oktober lalu.

"Tante maunya rukun-rukun aja, sampai kakek dan nenek. Figur Diana orangnya sabar," harap Amalia.

Sandy ditangkap pagi ini di tempat kos-kosannya di Palmerah, Jakbar. Kasus penipuan yang diduga dilakukan Sandy sudah dilaporkan pada 2012 lalu. Salah satu pelapornya adalah pedangdut Annisa Bahar.

(pus/kmb)