.webp)
Beberapa waktu lalu, Cita Citata dituding melecehkan warga Papua karena perkataannya. Ingin meminta maaf secara serius, ia pun datang ke Gedung DPR untuk bertemu kepada perwakilan Papua.
Cita yang mengenakan blazer pink didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin mendatangi Gedung DPR, Rabu (18/2/2015). Kedatangan pelantun 'Goyang Dumang' itu pun bermaksud untuk meminta maaf dan klarifikasi langsung.
Baca juga: Jangan Kaget! Ini Foto-foto Masa Lalu Artis Cantik Indonesia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menyampaikan permintaan maaf, Cita juga ingin bersilaturahmi dengan anggota dewan perwakilan Dapil Papua di DPR. Cita disambut oleh tiga anggota dewan perwakilan Papua dan Papua Barat, yakni Roberto Row (Gerindra), William Wandi (Demokrat), Peggy Patipi (PKB), Nurzahendi, dan Sodik.
"Cita meminta maaf yang sebesar-besarnya khususnya warga Papua. Mudah-mudahan permintaan maaf Cita dapat diterima, diselesaikan secara damai, rukun dan kekeluargaan," ujar Cita dihadapan perwakilan Papua.
Baca juga: Cantiknya Maia Estianty Berhijab di Mekkah
"Mudah-mudahan permintaan maaf diterima. Cita mau semua kekeluargaan. Cita bangga, memakai baju Papua, hanya saja ada konotasi perkataan menyinggung perkataan yang tak terhingga," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama perwakilan Papua juga menyampaikan keluh kesahnya atas pernyataan Cita yang dianggap melecehkan warga Papua. Roberto Row mengatakan, dirinya juga termasuk yang tidak terima dengan perkataan Cita.
Foto: Si Manis Adzana, Putri Adi Bing Slamet yang Mulai Eksis
"Terus terang saya mendengar itu juga tersinggung, sebagai publik figur sangat berdampak besar. Apa yang mau disampaikan harus dipikirkan dulu. Sesama anak bangsa nggak boleh mengecilkan," ucap Roberto.
Awal mula masalah ini mencuat, ketika dalam satu kesempatan Cita mengisi sebuah acara dengan mengenakan atribut budaya Papua. Namun, saat menjelaskan soal make-up dan kostum yang dikenakannya di sebuah program infotainment, Cita melontarkan sebuah perkataan yang dianggap oleh John Gluba Gebze, salah seorang warga Papua melecehkan.
"Cantik masih tetap, harus dicantikin mukanya. Nggak kayak Papua, kan?" begitu ucapan Cita saat memakai atribut Papua beberapa waktu lalu.
(pus/kmb)
