Gaga diwawancara di acara The Howard Stern Show pada Selasa (2/12) lalu. Dalam kesempatan tersebut, pelantun hits 'G.U.Y' itu menceritakan masa lalu yang disebutnya sangat mengerikan.
"Aku melewati masa-masa yang mengerikan. Aku bisa tertawa sekarang karena aku sudah melewati terapi mental, fisik dan emosi," urai Gaga seperti dikutip dari Billboard, Rabu (3/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku menulis lagu yang diberi judul 'Swine', lagunya mengenai pemerkosaan. Lagu ini bercerita mengenai demoralisasi. Tentang kemarahan, kemurkaan dan gairah. Dan aku merasakan sakit yang luar biasa yang ingin kulepaskan," sambungnya.
Tak lama setelah wawancara Gaga tersebut, pengacara penyanyi Kesha, Mark Geragos mengklaim via pernyataan online bahwa laki-laki yang pernah melecehkan sang diva tak lain adalah Dr. Luke, yang juga melakukan hal yang sama kepada Kesha, kliennya.
"Tebak siapa pemerkosanya?" tulis Mark melalui akun Twitter.
Seorang follower kemudian menyebut nama Lukasz yang merupakan nama asli Dr Luke. Mark pun memberikan respons pendeknya, "Bingo!" cetusnya membenarkan.
Namun mengenai pernyataan sang pengacara, baik pihak Gaga dan Dr Luke sama-sama menyangkal hal tersebut. Kedua pihak sama-sama menganggap Mark mengambil keuntungan dari masalah sensitif itu.
"Hubungan yang konyol dan dibuat-buat antara Lady Gaga dan gugatan Kesha kepada Dr Luke sangat tak bisa dimengerti. Ini tidak hanya palsu namun juga bagaimana seseorang berani mengambil keuntungan dari masalah sensitif seperti itu," tegas pihak Lady Gaga.
(dal/mmu)