Sejak masih ABG Abi jarang pulang ke rumah. Ia menghabiskan waktu dan tidur di mana saja.
"Kebetulan gue suka tidur di IKJ (Institut Kesenian Jakarta), nggak sendiri ya ramai-ramai. Waktu itu umur gue masih sekitar 13 atau 14 tahunan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bantu-bantu jadi asisten, ramai-ramai ke lokasi syuting sinetron. Asistennya asisten paling satu episode itu dapetnya Rp 25 ribu. Kalau jadi figuran lumayan dapetnya Rp 75 ribu, cuma kan nggak bisa terus-terusan mesti bergiliran," urainya lagi.
Uang yang ia peroleh dari hasil kerja serabutannya itu digunakan Abi hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bila ada sisa lebih ia gunakan untuk nongkrong di malam minggu.
Namun kala itu, Abi mengaku akting bukanlah bidang pekerjaan yang ia sukai. Meski kemudian langkah sepele yang ia mulai itu membuka kariernya untuk dikenal sebagai aktor, Abi menilai keberhasilan yang ia peroleh saat ini adalah takdir.
"Gue di akting itu kebetulan, gue tuh nggak pernah punya motivasi untuk jadi famous atau punya banyak uang secara instan," pungkasnya.
(doc/mmu)











































