.webp)
"Kronologinya itu sekitar setengah 4 saya denger suara ketika kaca pecah dan itu kenceng banget saya bangun saya pikir siapa, saya bangun kamar saya sudah panas dan di atas kamar ruang tamu itu kamar saya dan saya sudah lihat banyak asap dan asap langsung saya teriak mau keluar lewat nggak bisa," papar Pipik ditemui detikHOT di kediamannya itu.
Setelah sadar api telah melalap rumahnya, Pipik akhirnya berteriak sekeras-kerasnya untuk membangungkan orang lain di rumah tersebut.
"Akhirnya saya buka pintu deket balkon banyak tetangga saya teriak saya bangunin dari atas saya teriak bangunin sopir dan pembantu," tambahnya.
Pipik dan putranya Abidzar pun berlindung di pojokan balkon rumahnya. "Abidzar mukanya udah hitam sama saya mojok semua di balkon dengan hawa panas dan pembantu angkat Ayla dan Ayla masih tidur alhamdulillah bisa diangkat dan badannya sudah panas semua dan hitam asap soalnya," kisahnya.
Akhirnya Pipik dan anak-anak langsung loncat dari lantai dua agar selamat.
"Kita udah nggak bisa berpikir saya lewat atas dan loncat saya, nggak mikir apa-apa yang penting anak dan saya dikasih selamat kumpul semua saya bilang Bilal masih tidur memang ada luka sedikit, badannya sudah panas dan Allah masih bangunkan kalau nggak udah nggak tahu lagi," lanjutnya.
(kmb/mmu)
