Farhat mengungkapkan dirinya mengeluarkan bukti-bukti tersebut lewat akun Twitter pribadinya. "Baca twit-twit saya," kata Farhat.
Ternyata benar, setelah beberapa kicauan Farhat, 'E' pun merasa dijebak. Menurutnya, selain banyak berkicau, Farhat juga mengancamnya.
"Dia ada ancaman juga ke saya. Saya minta perlindungan, harus ungkap masalah ini," kata 'E' saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2014).
Selain beberapa tudingan yang dianggap Farhat sebagai bukti, 'E' juga menuduh Farhat banyak mengeluarkan makian kepadanya.
"Masa saya mau dipenjarain, dia ngoceh terus di Twitter. Ada juga makian," tuturnya.
Melihat hal itu, 'E' yang sebelumnya mengaku depresi karena perilaku Farhat pun kini semakin merasa tertantang.
"FA ganggu kejiwaan saya terus. Terlepon dari dia nggak pernah saya angkat, itu sudah sebulan yang lalu," ujarnya.
Sementara pihak pengacara 'E' juga berharap kliennya mendapat perlindungan hukum. Sebab, ia menduga adanya intimidasi kepada sang klien.
"FA itu banyak sekali permasalahannya. Kali ini kami yakini, akan kami buka data dan fakta. Kita punya bukti cincin, bukti check in dan check out. Bahkan ada juga rekaman," tutur pengacara 'E', Razman Arif.
(nu2/mmu)











































