Selain jomblo struktural, Radit mengungkapkan, ada tipe lain yang berkaitan dengan status jomblo. Yakni para kaum jomblo yang muncul berdasarkan teori jomblo musiman. Wah, apa lagi itu?
"Jomblo musiman itu jomblo karena keinginan buat pacaran hilang di saat tertentu," ungkap Radit.
"Misal pas lagi musim Ujian Nasional, cewek atau cowok bakalan males pacaran karena milih fokus untuk belajar. Ini yang bikin banyak kaum jomblo bermunculan," lanjutnya.
Namun, bak musim yang ada siklusnya, akan ada masanya momen jomblo musiman akan berakhir. Radit mengaku, teori-teori yang ia ciptakan muncul karena kebiasaannya mengamati banyak hal termasuk fenomena tentang jomblo.
"Iseng aja sih, sampai akhirnya nanya sendiri kok bisa ya ada jomblo yang begini atau begitu," paparnya.
Kira-kira Radit sendiri termasuk tipikal jomblo yang mana ya?
(doc/wes)











































