UGB Dituding Suka Cemberut Jika Pasien Telat Bayar

UGB Dituding Suka Cemberut Jika Pasien Telat Bayar

- detikHot
Senin, 03 Mar 2014 21:25 WIB
Jakarta - Pasien yang mengaku menjadi korban UGB semakin banyak. Kali ini seorang ibu mengaku, kalau anaknya menjadi korban dalam pengobatan UGB.

Seorang ibu bernama Pagit Tarigan mengaku menjadi pasien UGB yang ditipu. Pagit mengaku pada tahun 2011 ia tertarik mengajak sang anak yang terkena skizofrenia paranoid atau kecemasan yang tak terkontrol. Namun, lagi-lagi pasien ini mengaku kecewa dengan pengobatan UGB.

"Saya melihat promosinya di salah satu televisi, orang telepon dari Jedah bisa sembuh. Siapa yang nggak tergoda," cerita Pagit ditemui usai mengisi 'Show Imah' di Gedung Trans TV, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2014).

Namun, Pagit menuding UGB tidak bisa diajak bermusyawarah dalam hal pembayaran. Bahkan menurut Pagit, pengobatan gratis yang dilakukan UGB hanya cerita belaka.

"Tapi ya pernah bawa orang ke pengobatan gratisnya itu bohong, dusta. Kalau kita telat bayar, cemberut," papar Pagit.

Terlebih pembayaran yang sudah disepakati tidak sesuai. Pagit yang saat itu beerkomunikasi menggunakan telepon hanya diminta sekitar Rp 2,4 juta. Namun, setelah melakukan pengobatan, uang yang diminta mencapai Rp 8 juta.

"Pengobatannya dibekam dan keluar kecoa. Sistem pengobatan rukiyahnya tidak pas, karena beliau tidak menyentuh anak saya sama sekali. Rumah saya akan dirukiyah juga, diminta Rp 8 juta," celetuknya.

Selama 2 bulan menjalani pengobatan, Pagit menghabiskan total Rp 22 juta. Dalam pengobatan tersebut, perubahan yang terjadi pada sang anak seolah hanya permanen. Bila dirinya tidak kembali ke tempat UGB maka sang anak akan kambuh dan berteriak-teriak.

"Obatnya hanya dikasih air kelapa, air putih didoakan, pil-pil hitam yang bulat, nggak ada perubahan," tandas Pagit.

Sementara UGB dalam acara Soimah TransTV telah mengungkapkan dirinya siap bertanggung jawab.

"Insya Allah saya akan bertanggung jawab. Mudah-mudahan Soimah diberkahi. Untuk yang sakit diberikan kesembuhan. Karena kesembuhan itu karena Allah bukan karena UGB. Lahaula Walakuata. Saya, Insya Allah akan bersilaturahmi untuk menjelaskan jika diperkenankan. Mohon maaf lahir batin, bila ada pelayanan pengobatan saya yang kurang memuaskan," ungkap UGB.

(pus/nu2)

Hide Ads