Kemewahan dan Adegan Asal Tampar dalam Sinetron Era 90-an

Jakarta - Menilik kejayaan sinetron era 90-an, rasanya penonton cerita berseri itu masih ingat betul dengan adegan-adegan yang identik dengan kemewahan. Dan, juga kekerasan sebagai bumbunya.

Masih ingatkah Anda dengan sinetron 'Noktah Merah Perkawinan'? Kalau masih ingat tentu Anda juga tahu bagaimana Cok Simbara dengan entengnya kerap menampar Ayu Azhari.

Sinetron tersebut hanya satu contoh dari gambaran kisah romansa yang begitu menggambarkan kemewahan. Hampir semua sinetron pada masa itu yang begitu mendeskripsikan si kaya raya dengan beribu macam konfliknya, terutama tentu saja seputar urusan percintaan.

Belum lagi dengan stereotip klasik mengenai percintaan si kaya dan si miskin yang ditentang oleh restu orangtua. Kisah ini selalu laku dijual.

Tapi menariknya, pada masa sinetron 90-an itu agaknya berbeda dengan sinetron sekarang. Kembali ke 'Noktah Merah Perkawinan', di seri itu para aktor dan aktrisnya begitu mudah main tangan seolah dalam perkawinan hanya diisi dengan pertengkaran.

Tentu juga yang tak luput dibahas adalah sinetron fenomenal pada era itu, 'Tersanjung'. Bagaimana sinetron tersebut begitu diperas sutradara karena larisnya ditonton orang. Hebatnya, sinetron itu dibuat hingga tujuh musim.

Era itu memang sungguh merupakan era emas bagi para aktris seperti Lulu Tobing, Jihan Fahira, atau aktor macam Anjasmara, Adam Jordan, Primus Yustisio, dan Jeremy Thomas. Tentu masih banyak lagi yang lainnya.

Kali ini detikHOT akan mengulas kejayaan sinetron era 90-an yang sangat digandrungi oleh penontonnya. Tentu bagaimana honor para artisnya yang menjadi bintang di sinetron-sinetron itu.

(kmb/mmu)