Ini Dia Prosesi 'Royal Wedding' Reisa & Tedjo

Jakarta - Kraton Surakarta akan menggelar hajat mantu. Kanjeng Pangeran Tedjodiningrat Brotoasmoro akan mempersunting Reisa Kartikasari, Putri Indonesia Lingkungan 2010 pada 9 November mendatang. Lazimnya 'royal wedding' pada umumnya, pernikahan tersebut akan kental dengan prosesi adat dan kirab budaya.

“Dan ini sudah dimulai sejak Pangeran Tedjo melakukan lamaran pada Reisa Kartikasari pada 7 Oktober lalu. Sejak saat itu Reisa telah memasuki masa pingitan selama satu bulan dengan laku poso dan topo broto,” kata seorang sumber yang tidak mau disebut namanya, Jumat (3/11/2012).

Lebih lanjut, tutur sumber, Pangeran Tedjo sendiri yang akan menyerahkan mas kawin berupa emas batangan dalam tiga ukuran berat yang merupakan simbol dari tanggal, bulan dan tahun akad mereka.



Sebelumnya, pasangan itu juga telah melakukan prosesi "nyuwun pangestu" atau minta restu pada Eyang Ageng ndalem Kraton, Masjid Agung, Eyang Gunung Merapi dan Eyang Ratu Kidul. Prosesi sakral "caos dahar" alias memberi makan tersebut dipimpin langsung oleh Gusti Kanjeng Ratu Alit.

Acara selanjutnya pada 7 November akan dilakukan pengajian di pihak mempelai perempuan. Tanggal 8 prosesi siraman di rumah masing-masing mempelai, disusul acara midodareni dan seserahan pada sore harinya.



Di hari puncak acara pada 9 November sebelum pelaksanaan akad, mempelai pria akan datang dengan naik kuda dikawal oleh prajurit-prajurit kraton yang diwarnai kirab budaya arak-arakan kereta kencana dengan pasukan kraton.

Di setiap sudut ruangan tempat tinggal dan prapatan yang akan dilewati menuju lokasi pernikahan, Ndalem Wuryoningratan, akan dipenuhi sesajian demi kelancaran acara. Raja-raja dan Sultan se-Nusantara akan menjadi tamu undangan, di samping tentu saja sejumlah tokoh nasional.

(wes/mmu)