Sebelum Meninggal, Haji Bodong Minta Budaya Betawi Dilestarikan

Jakarta - Pelawak senior Haji Bodong telah berpulang menghadap Sang Khalik hari ini, Minggu (6/5/2012) sekitar pukul 07.30WIB. Keluarga pun mengaku banyak kesan mendalam yang ditinggalkan seniman Betawi itu.

Menurut sang anak Udin, Haji Bodong memang tidak meninggalkan pesan terakhir. Namun sebelumnya, ayahnya itu sering mengingatkan agar anak dan cucunya selalu melestarikan budaya Betawi.

"Beliau nggak ada ngomong apa-apa sebelum meninggal, pas sakit juga. Tapi sebelum-sebelumnya sih bapak sering berpesan supaya anak dan cucunya terus melestarikan budaya Betawi biar nggak punah," ujarnya saat dihubungi detikHOT via telepon, Minggu (6/5/2012).

Kata Udin, Haji Bodong memang sangat peduli dengan budaya betawi. Sebelum sakit-sakitan, pria yang berusia sekitar 95 tahun itu masih aktif dalam pementasan lenong Betawi dan tari topeng.

"Bapak itu memang sangat peduli ya sama budaya, khususnya Betawi. Sebelum sakit-sakitan dia masih aktif main lenong sama tari topeng. Sakit pun dia suka maksain diri manggung," kenangnya.

Sejak pagi tadi sudah banyak orang yang datang melayat ke rumah duka Haji Bodong di Jalan Raya Pondok Gede, Kampung Dukuh, RT 001, RW 007, No. 38, Kramatjati, Jakarta Timur. Di antaranya pelawak Haji Bolot dan Malih Tong Tong.

Ditambahkan Udin, semasa hidup pria yang membintangi sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan' dan 'Pepesan Kosong' itu memang pendiam. Meski begitu, ia dinilai sangat sayang dengan keluarga.

"Dia orangnya sih pendiam, tapi sayang sama keluarga. Suka kasih nasehat, terutama sama cucu-cucunya. Ya pokoknya kita sudah ikhlaskan bapak dan mohon maaf jika beliau punya salah dalam hidupnya," tandasnya.

Saat ini jenazah Haji Bodong masih berada di kediamannya. Rencananya sore nanti ia akan dimakamkan di TPU Pekayon Gandaria, Jakarta Timur.

(bar/ich)