Pak Raden dan Pilihan untuk Tetap Melajang

Pak Raden dan Pilihan untuk Tetap Melajang

- detikHot
Senin, 16 Apr 2012 09:40 WIB
Jakarta - Drs Suyadi atau yang dikenal sebagai Pak Raden sedang memperjuangkan hak cipta tokoh anak ciptaannya 'Si Unyil' agar kembali kepadanya. Pak Raden begitu terlihat letih di usianya yang senja. Pak Raden berjuang sendiri untuk haknya.

Ya, Pak Raden memang sendiri. Pria kelahiran Jember 28 November 1932 itu tak mempunyai istri dan anak. Di kediamannya yang terletak di Jalan Petamburan III, Slipi, Jakarta Barat pun hanya berisikan boneka dan lukisan-lukisan karya tangannya.

Meski ditemani oleh Nanang, pria yang sehari-hari menemaninya, kehidupan Pak Raden terasa sepi tanpa kehadiran sang pendamping hidup. Namun toh hal itu tak dianggapnya sebagai sebuah kesunyian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya hidup mengalir saja," ujarnya tanpa menggunakan riasan khas Pak Raden. Kumis-alis tebal serta blangkon ciri khasnya itu ditanggalkan saat berbincang dengan detikHOT, Minggu (15/4/2012) malam.

Sesekali Pak Raden juga menjawab pertanyaan dengan napas tersengal tanda dirinya sudah cukup lelah dan tua. Dengan kemeja batik berwarna gelap, Pak Raden meneruskan pengakuannya tentang jalan hidupnya itu.

Ia mengaku tak pernah menjawab pertanyaan seputar keputusannya untuk tidak menikah. Masalah privasi menjadi alasannya.

"Saya biasanya tidak menjawab pertanyaaan yang bersifat pribadi. Karena saya tidak suka kalau soal pribadi, dan tidak boleh diungkap pribadi saya," tegasnya.

Tak lama kemudian ia pun melanjutkan jawabannya itu dengan bersenandung sembari berkelakar. "Iwak Peyek... Iwak Peyek... Iwak peyek, jatuh di kayu.... Udeh tue... Udeh Tue.. udeh jelek, nggak akan laku," kata Pak Raden bernyanyi.

"Saya selalu jawab itu dengan berkelakar. Dan nggak ada yang mau sama saya," tambahnya dengan nada mengeluh.

Ya, begitulah sosok Suyadi alias Pak Raden. Sangat bersahabat dan riang. Namun juga bisa terlihat sangat tegas meski tanpa kumis lebat palsu yang biasa menghiasi wajahnya. Wajahnya kali ini memang sangat berbeda dari karakter Pak Raden ciptaannya itu.

Dengan atau tanpa riasan, ia akan tetap berjuang untuk memperoleh hak ciptanya dari Perusahaan Umum Produksi Film Negara (PPFN) atas tokoh 'Si Unyil'. Selamat Berjuang Pak Raden!

(kmb/yla)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads