"Kalau ribut di kamar berdua, ada teriakan dari dalam kamar minta tolong, Sarah keluar berdarah-darah dan pada saat ribut itu untuk meredam disetel musik keras-keras," beber pengacara Sarah, Roosiyan Umar saat ditemui di Gedung Teja Buana, Jl. Cikini Raya, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2008).
Kisah itu pun kini tampaknya ingin dikubur dalam-dalam oleh ibu dari Gibriel dan Ayesha itu. Ia pun tak ingin kembali mengungkit kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari baru nikah sampai hamil Gibriel lalu hadir Ayesha, nggak tahu. Kira-kira begitulah," tuturnya diiringi tawa kepada detikHOT, Senin (9/4/2012).
Selama proses di pengadilan, Sarah membawa bukti visum serta kesaksian dari pembantunya. Ia mengaku mengalami luka lebam di tubuhnya akibat penganiayaan tersebut.
(nu2/hkm)