Laila Sari Berjuang Menghadapi Dua Cobaan Berat Sekaligus

Kisah Laila Sari

Laila Sari Berjuang Menghadapi Dua Cobaan Berat Sekaligus

- detikHot
Selasa, 15 Nov 2011 13:06 WIB
Jakarta - Kondisi memprihatinkan kehidupan artis senior Laila Sari bermula dari datangnya cobaan berat ketika suaminya Murdadi Iskandar alias Burtje menderita stroke selama hampir enam tahun. Bagaimana dia berjuang sendirian melewati masa yang berat itu?

Cobaan bahkan tak sampai di situ saja. Pada saat bersamaan ibunya pun dirawat di rumah sakit lantaran usianya yang sudah tua. Praktis, saat itu Laila pun memutuskan meninggalkan sementara dunia keartisan dan fokus mengurus suami dan ibunya.

"Waktu itu bayangkan saja, suamiku kondisinya sedang payah-payahnya. Ibu aku juga sama, sakit. Ibu kan sakit tua, udah usia. Kalau suami saya stroke gara-gara kebanyakan makan kambing, darah tinggi," kisah pemilik nama asli Nurlaila itu saat berbincang dengan Detikhot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku tinggalin nyanyi, film layar lebar, pokoknya semuanya aku tinggalkan khusus untuk merawat suami aku dan ibu. Walaupun pada akhirnya mereka meninggalkan aku untuk selamanya," sambungnya lagi dengan nada lirih.




Artis tiga zaman itu pun terdiam sejenak dan mengalihkan pandangannya ke langit-langit rumahnya. Sepertinya ia tenggelam sejenak dalam lamunannya mengenang masa-masa sulit itu.

Tak lama, perempuan kelahiran Padang Panjang 4 November 1935 itu kembali menuturkan kisahnya. Ia mengungkapkan, saat itu ia begitu keras berupaya menyembuhkan suaminya ke berbagai rumah sakit dan penyembuhan alternatif. Namun kondisi sang suami tak jua membaik.

Ketika itu, Laila juga harus menengok dan mengurus ibunya yang tengah dirawat di rumah sakit. Lantaran harus menanggung biaya penyembuhan keduanya, ia pun sampai kehabisan uang. Satu per satu hartanya pun habis terjual.

"Uang di bank sudah habis, mobil juga 2 dijual, rumah di Cengkareng dijual, perhiasan juga. Ya pokoknya apa sajalah aku jual. Habis aku sudah nggak tahu mau bagaimana lagi. Ada juga yang menyumbang, tapi itu pun nggak cukup," kata bintang film 'Kembang Katjang' tahun 1950 itu.




Hampir putus asa karena biaya yang membengkak, saat itu Laila pun mencari akal dengan membuka warung kecil-kecilan di rumahnya. "Buat bantu-bantu biaya, aku sampai jualan nasi di rumah ini. Rumah aku rombak sedikit supaya bisa jadi warung nasi kecil-kecilan," jelasnya.

Cobaan berat yang harus dipikulnya itu membuat Laila sampai lupa mengurus diri sendiri. Saat itu ia hanya bisa menangis dalam kesendirian seraya berdoa meminta pertolongan kepada Tuhan.

"Pas itu diri aku sendiri saja sampai nggak keurus. Tiap hari aku tak henti-hentinya nangis minta jawaban sama Allah, kapan semua cobaan berat ini berakhir," ungkapnya dengan mata yang nampak berkaca-kaca.




Hingga pada awal tahun 2000, jawaban atas doa-doa Laila pun terkabul. Namun dengan kenyataan lain bahwa ibunya meninggal dunia, dan tepat tujuh hari setelahnya sang suami tercinta pun menyusul pergi menghadap Sang Ilahi.

"Ibu meninggal duluan dan 7 hari setelahnya suamiku. Waktu itu dia ngeliatin dan matanya lempeng aja. Aku minta bantuan dan dibilang, innalillahi wa ina ilaihi rojiun. Aku pahamlah, nggak banyak ngomong. Setetes pun aku nggak bisa keluar air mata. Sudah kebanyakan nangis setiap hari. Ya mau bilang apa lagi," katanya.

"Semua milik Allah akan kembali berpulang kepadanya. Meski berat menjalani kehidupan sekarang tanpa suamiku, aku ikhlas," tambahnya tabah. Matanya menerawang. Untuk sesaat ia seperti kehabisan kata-kata.

Bagaimana kelanjutan kisah hidup Laila Sari? Simak terus hari ini, hanya di Hot Profile Detikhot!

Laila Sari, Artis Tiga Zaman yang Kini Hidup Memprihatinkan
Laila Sari Sering Gadaikan Barang untuk Bertahan Hidup


(bar/mmu)

Hide Ads